Kamis, Oktober 29, 2009

boro kulon

boro.blog. boro adalah dusun, di desa banjarasri, kecamatan kalibawang, kabupaten kulon progo. di boro terdapat rumah sakit santo yusup boro, terdapat gereja katolik santa theresia, terdapat pertenunan santa maria milik para bruder FIC, terdapat panti asuhan putra yang dikelola oleh para bruder FIC, terdapat panti asuhan putri yang dikelola oleh para suster OSF, di boro juga terdapat SD Marsudiri yang dikelola oleh para suster OSF. ditempat itu merupakan satu kompleks yang luas, dengan berbagai unit kegiatan, unit kerasulan yang dikelola oleh para bruder FIC dan para suster OSF.

boro tempo doeloe
sekitar tahun 1930 gereja boro mulai dibangun, untuk melayani umat katolik disekitar boro. setelah muncul gereja katolik, maka muncul bruderan FIC yang memulai dengan panti asuhan putra, pertenunan santa maria, dan sekolah dasar pangudi luhur. untuk mendampingi anak anak putri muncul panti asuhan putri yang dikelola oleh para suster OSF, dan sekolah dasar marsudiri. disamping itu, para suster juga mengelola rumah sakit santo yusup. rumah sakit ini sudah merawat banyak pasien dari tahun ke tahun, dan pernah menjadi rumah sakit tentara, secara khusus saat perang kemerdekaan ke 2, yakni saat serangan jogja tahun 1948-1949. rumah sakit ini dijadikan rumah sakit tentara. ada cerita, ada pasien yang harus diaputansi, maka harus dipotong dengan gergaji...anda dapat bayangkan.belum ada sistim bius.
pada zaman perang kemerdekaan, SD pangudi luhur dijadikan barak tentara pelajar, SD marsudiri dijadikan tempat inap dokter. di dusun dusun sekitar boro, sebagai tempat gerilya para TNI, misal Bapak AH Nasution (alm) menginap di rumah bapak niti di dusun boro gunung.

boro sekarang
lain dulu lain sekarang. dulu adalah jadul, sekarang adalah now...panti asuhan boro yang dimulai di rumah bapak martodiharjo (alm), beliau adalah seorang katekis yang mendapat tugas mengajar di sebuah sekolah di dusun boro. kini panti asuhan masih dikelola oleh para bruder FIC, dan para bruder masih mengelola SD Boro, SMP Boro. saat sekarang SD pangudi luhur berkurang murid, karena di sekitar boro banyak orang tua. anak anak sudah merantau. kebanyakan anak anak boro yang merantau, menjadi guru, baik di jawa maupun di luar jawa.
tempo dulu, rumah sakit yang sudah banyak jasanya untuk banyak orang, kini masuk masa "pensiun". beberapa masih ada pasien orang tua datang ke rumah sakit untuk mohon perawatan, dan rumah sakit masih melayani penduduk di sekitar. karya suster OSF masih mengembangkan panti asuhan putri.
para pecinta tenun katun asli, tenun asli, dapat datang ke pertenunan santa maria boro yang dikelola para bruder FIC. para pekerja adalah penduduk boro dan sekitarnya. mereka bekerja dengan tekun, dan menghasilkan tenunan yang kuat, dan tahan lama. pelanggan tenun boro, tidak saja lokal, tetapi sampai luar kota.
pendiri boro sebagai pusat pengembangan, dimulai dari pelayanan umat katolik adalah romo frentaler. yang dimakamkan di dekat gereja boro. disana ada makam khusus, diantara penduduk boro yang minta dimakamkan dekat pendiri. saat sekarang mulai banyak yang ziarah rohani untuk mohon restu.




jalan boro

inilah jalan menuju boro, jalan sudah beraspal. kanan kiri terdapat sawah, yang mendapat aliran air dari selokah kalibawang. selokan tersebut dibangun pada masa gubernur DIY Sri Sultan HB IX. air selokan berasal dari sungai progo. air dimulai dari pusat kecamatan kalibawang, maka disebut selokan kalibawang. selokan tersebut mampu mengairi beberapa ribu hektar tanah pertanian, maka para penduduk yang memdapat aliran selokan kalibawang dapat panen dua kali selama satu tahun.
tampak bukit menoreh yang indah, asri. proyek penghijauan oleh pemerintah DIY mampu menghambat erosi. alam tetap asri, sejuk dan menyenangkan. di lereng bukit meroneh, di dusun boro, terdapat aneka unit pelayanan sosial. panti asuhan putra, panti asuhan putri, pertenunan, SD pangudi luhur, SMP Pangudi luhur, SD Marsudirini, rumah sakit santo yusup.

8 komentar:

  1. wah...jadi kangen boro...lama sekali aku tidak ke boro. piye kabare yoooo

    BalasHapus
  2. kabar baik.semua sehat. kondisi desa boro bukan boro yang doeloe. boro kini adalah kini.

    BalasHapus
  3. Waduh aku kok melihat tentang Boro, terus gimana saiki Boro wis kaya apa mas?

    BalasHapus
  4. saya mau tanya mengenai makam boro gunung. siapa saja yang dimakamkan di sana?

    BalasHapus
  5. salam buat pak ngadiyo.........

    BalasHapus
  6. Waaah, tempat gw live-in nih kmrn nih.

    BalasHapus
  7. Boro desa yang tidak pernah aku lupakan dalam hidupku meskipun aku bukan orang asli boro, 20 tahun lamanya aku tinggal di boro di sebuah tempat yang kini terus aku ingat dan tidak akan pernah aku lupakan dalam hidupku banyak kenangan yang aku dapatkan dari sana dan akan kebaikan dari para biarawan-biarawati dimana mereka berkarya di tanah boro. Pokoke desa boro paling oke ......

    BalasHapus
  8. Boro,,tempat ku mengenal studi dan iman. TK & SD Marsudirini, SMP Pangudi Luhur dan Paroki St. Theresia Lisieux.

    BalasHapus