Senin, Oktober 19, 2009

seminar orang miskin

bandungan.blog. orang miskin, dengan segala aspeknya, sangat menarik untuk dijadikan bahan pembicaraan, termasuk untuk kegiatan seminar. seminar dengan kajian orang miskin banyak dibahas oleh berbagai macam kalangan. baik oleh pihak pemerhati orang miskin, lembaga yang berurusan dengan orang miskin, maupun lembaga lembaga lain yang konsisten untuk berpihak pada orang miskin.

teori
secara teori, mengapa muncul, terjadi orang miskin. banyak kajian, pendapat. karena orang tersebut, karena orang tua, karena lingkungan. dan karena karena banyak hal lain. setiap orang sudah tentu, tidak mau, tidak ingin menjadi orang miskin. akan tetapi mengapa di masyarakat ada orang miskin. oleh karena itulah, banyak pihak memikirkan dan berusaha mengatasi, berusaha mengentaskan orang miskin. banyak cara, banyak usaha untuk mengajak orang miskin meningkatkan harkat mereka, untuk hidup layak.
hidup layak, secara subyektif banyak pandangan. menurut siapa, hidup layak dipandang. jika dua dari bambu, apakah sudah hidup layak. ada pihak yang mengatakan sudah layak, ada pihak yang mengatakan belum layak. kelayakan seseorang hidup layak, tegantung dari siapa yang mengatakan, dan dari sudut mana mereka memandang, dengan pedoman tertentu. oleh karena itu, muncul aturan aturan, dan ukuran ukuran tertentu, sehingga seseorang disebut sudah hidup layak, atau belum hidup layak.

pembicara orang miskin
siapakah yang sering membicarakan, membahas orang miskin. sudah tentu bukan diri sendiri orang miskin. mereka yang sudah merasa tidak miskin, sudah cukup. sehingga mampu membicarakan orang miskin. mampu membahas orang miskin. orang miskin, tetap hidup sebagai orang miskin. mereka tidak mengadakan seminar, tidak mengadakan pembicaraan diri mengapa kita miskin.
orang miskin dipandang oleh pihak lain yang bukan miskin. mereka membicarakan dan membahas orang miskin. menentukan kriteria miskin, menentukan aturan bagaimana membantu, bagaimana cara mengangkat dari kemiskinan menjadi hidup layak. bahan kajian, bahan seminar, kembali bukan untuk konsumsi mereka yang miskin. tetapi tetap untuk bahan konsumsi mereka yang tidak miskin. oang miskin tetap miskin, dan orang kaya tetap kaya dan membicarakan orang miskin.
disela pembicaraan orang miskin, perlu sarana prasarana yang tidak dimiliki oleh orang miskin. mereka mengunakan komputer, kertas, dan sarana lain yang tidak dimiliki oleh orang miskin. mereka makan makanan yang tidak pernah dimakan oleh orang miskin. sementara orang miskin makan dari kaisan sisa makanan di tempat sampah, mereka makan yang penuh gisi yang mampu menyehatkan badan.
sungguh menarik. anda dipihak yang mana. orang miskin. pembicara. atau sebagai apa...selamat seminar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar