Kamis, Februari 18, 2010

damar wulan

Cerita rakyat.giriwoyo.blog. Damar Wulan lahir berdarah pangeran, keponakan dari perdana menteri, Patih Logender, tetapi dibesarkan di pertapaan kakeknya. Menuruti nasihat kakeknya, ia pergi ke istana Majapahit mencari pekerjaan. Sepupu-sepupunya, Layang Seta dan Layang Kumitir, menganiayanya sesampainya Damar Wulan di sana.

Patih Logender, yang tidak menginginkan Damar Wulan bersaing dengan anak-anaknya sendiri, menetapkan dia sebagai pemotong rumput dan penjaga kuda istana. Meskipun tidak mengenakan pakaian indah, wajahnya masih terlihat sangat tampan. Desas-desus tentang ketampanannya ini akhirnya sampai pada pendengaran Putri Anjasmara, anak Patih Logender. Putri Anjasmara menemui Damar Wulan dengan diam-diam dan mereka jatuh cinta dan mereka berhubungan secara sembunyi-sembunyi. Suatu malam, Layang Seta dan Layang Kumitir mendengar suara dari dalam kamar saudarinya. Mereka mendobrak masuk dan mencoba untuk membunuh Damar Wulan, tapi Damar Wulan mampu mengalahkan mereka. Layang Seta dan Layang Kumitir melarikan diri dan mengadu pada ayah mereka, yang kemudian memerintahkan Damar Wulan untuk dihukum mati. Puteri Anjasmara memohon belas kasihan untuk kekasihnya. Akhirnya Patih Logender memutuskan tidak jadi menghukum mati Damar Wulan, melainkan dia memenjarakan pasangan itu.

Sementara itu, Menak Jingga telah menulis surat kepada Ratu Kencana Wungu untuk meminangnya. Ketika Ratu Kencana Wungu menolak pinangannya, Menak Jingga marah dan menyatakan perang terhadap kerajaan Majapahit. Dia berhasil dalam menyerang daerah sekeliling kerajaan Majapahit, dan akhirnya kerajaan Majapahit merasa terancam oleh pasukan Menak Jingga secara langsung.

Dalam keadaan tertekan, Ratu Kencana Wungu mengumumkan bahwa siapa pun yang membunuh Menak Jingga dan berhasil memenggal kepalanya akan menjadi suaminya. Khawatir bahwa tidak ada penyelamat yang muncul, ia menerima wahyu bahwa seorang ksatria muda bernama Damar Wulan dapat mengalahkan Menak Jingga. Dia memerintahkan Patih Logender membebaskan Damar Wulan dari penjara dan mengirimnya untuk melawan Menak Jingga.

Damar Wulan, disertai oleh para pengikutnya Sabdapalon dan Nayagenggong, berangkat menuju ke Blambangan. Hari sudah malam saat mereka tiba di sana, Damar Wulan menyelinap masuk ke dalam taman dan berhasil menguping percakapan di paviliun antara dua selir Menak Jingga yang bernama Dewi Wahita dan Dewi Puyengan. Setelah cukup menguping, Damar Wulan masuk ke paviliun dan memperkenalkan dirinya. Dewi Wahita dan Dewi Puyengan terpesona melihat ketampanannya dan mereka memutuskan untuk mengabdi kepadanya. Pada saat yang sama, Menak Jingga memutuskan untuk mengunjungi selir-selir tersebut, dan menemukan Damar Wulan sedang ada di sana dengan mereka. Tanpa dapat dihindari lagi Menak Jingga dan Damar Wulan berkelahi, tapi Damar Wulan tidak mampu mengalahkan Menak Jingga. Damar Wulan terluka parah dan pingsan seakan sudah mati.

Menak Jingga meninggalkannya dan memerintahkan prajurit-prajuritnya untuk menjaga tubuh Damar Wulan. Namun, prajurit-prajurit jatuh tertidur, dan kedua selir menyeret tubuh Damar Wulan ke tempat tersembunyi, dan berhasil menyadarkannya dari pingsan. Lalu mereka mengungkapkan rahasia kekebalan Menak Jingga kepada Damar Wulan, yaitu senjata sakti gada Wesi Kuning milik Menak Jinggo yang disembunyikan di balik bantalnya. Jika Menak Jingga dipukul di sebelah kiri dahinya dengan gada ini, ia akan mati. Mempertaruhkan hidup mereka demi kekasih mereka, para selir ini berhasil mencuri gada Wesi Kuning saat Menak Jingga sedang tidur.

Keesokan harinya pertempuran kedua antara Menak Jingga dan Damar Wulan terjadi, di mana Damar Wulan berhasil memenggal kepala raja. Berhasil membawa kemenangan, ia kembali ke Majapahit, tapi Layang Seta dan Layang Kumitir menyergapnya di luar istana, membunuhnya dan membawa kepala Menak Jingga ke hadapan Ratu Kencana Wungu.

Namun, seorang pertapa menghidupkan kembali Damar Wulan, dan sang ratu mendengar cerita sesungguhnya. Dalam pertempuran terakhir, Damar Wulan mengalahkan Layang Seta dan Layang Kumitir , lalu dinobatkan menjadi Raja Majapahit. Ratu Kencana Wungu mengijinkannya untuk tetap memiliki Puteri Anjasmara, Dewi Wahita dan Dewi Puyengan sebagai istri-istrinya.

Rabu, Februari 10, 2010

mengusir nyamuk

Kesehatan.Giriwoyo.blog. meskipun nyamuk adalah makluk kecil, tetapi nyamuk tidak bisa dianggap sepele. Gigitannya dapat berakibat fatal pada beberapa orang. Penyakit demam berdarah misalnya, yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti, telah menjadi momok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Berbagai cara pun dilakukan dari mulai menjadi kebersihan lingkungan sekitar hingga pemakaian berbagai produk kimia yang ada di pasaran untuk mengusir nyamuk. kita pun bisa mengusir nyamuk dengan menggunakan tanaman anti nyamuk. Tanaman ini memiliki kemampuan untuk menghalau nyamuk dari bau menyengat yang keluar. Bau menyengat inilah yang diduga tidak disukai serangga. Cukup dengan menaruhnya di sudut ruangan atau pekarangan rumah, maka nyamuk pun enggan datang. Apa sajakah jenis-jenis tanaman nyamuk ini ?

ZODIA

Tanaman asal Papua ini memiliki kandungan evodiamine dan rutaecarpine yang menghasilkan aroma tajam sehingga tidak disukai serangga. Terutama bila tertiup angin, aroma nya akan semakin menyebar ke seluruh ruangan. Jenis tanaman ini dapat dengan mudah kita temui karena merupakan salah satu jenis tanaman anti nyamuk favorit di antara masyarakat.

LAVENDER

Jenis tumbuhan ini sering digunakan sebagai bahan dasar lotion anti nyamuk. Tanaman yang berbentuk seperti semak atau pohon kecil ini mengeluarkan aroma dari bunganya yang sangat harum, hal inilah yang tidak disukai serangga. Bunga lavender ini juga dapat digosokkan ke tubuh untuk menghindari gigitan nyamuk

AKAR WANGI

Ekstra akar wangi ini dapat mengendalikan nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dan malaria

SUREN

Suren memiliki daun dan kulit kayu yang ber aroma tajam yang dapat mengusir serangga. Bentuknya seperti pohon dengan tinggi hingga 20 m. biasanya petani menggunakan suren untuk menghalau hama serangga tanaman

GERANIUM

Tanaman perdu ini mengeluarkan aroma yang cukup harum dan tidak disukai serangga. Hal ini disebabkan karena kandungan geraniol dan sitronelol yang dimilikinya yang juga bersifat antiseptic. Tanaman geranium ini dapat dijadikan tanaman hias karena bentuknya yang indah.

SELASIH

Aroma yang dikeluarkan dari daun selasih ini cukup tajam, bila diletakkan terlalu lama dalam sebuah ruangan akan menghasilkan bau yang cukup pekat dan serangga pun enggan mendekatinya. KOMPAS/12 september 2005