Kamis, Oktober 01, 2009

guru murid

solo.blog. sebuah cerita antara guru dan murid. konon ada seorang pemuda mau menjadi murid dari seorang guru yang terkenal, tersohor, dan disegani oleh banyak orang. sang pemuda memohon kepada guru tersebut. sang guru menerima pemuda tersebut sebagai murid. sang guru mengucapkan mantra kepada calon murid. setelah merima mantra dari sang guru, murid tersebut menjadi ceria, segar, semangat, berseri seri.

perintah
sang guru memberikan perintah kepada murid yang baru. janganlah memberitahukan semua mantra tersebut kepada siapapun. semua mantra hanya untuk dirimu saja, sebagai murid. kemudian murid tersebut bertanya. apakah akibatnya, apabila saya memberitahukan mantra tersebut kepada orang orang yang saya jumpai. sang guru menjawab. apabila kamu memberitahukan mantra tersebut kepada orang yang kamu jumpai, maka kamu akan menjadi orang yang paling tolol di dunia; kamu akan diusir dan dikeluarkan dari perguruan ini sebagai murid.
sang murid menjadi tertegun, diam; karena sangat berat perintah dari sang guru. setiap sang murid berjalan, dia bertemu dengan orang yang sedih. sang murid selalu menjumpai orang dengan wajah muram, cemberut, masam. sang murid menjadi gelisah, cemas dan selalu berpikir, mempertimbangkan diri; saya mengatakan mantra atau diam dan taat pada perintah sang guru. jika mengatakan mantra, maka saya akan menjadi orang paling tolol di dunia...
suatu hari sang murid mengambil keputusan untuk memberikan mantra kepada semua orang yang dijumpai. setiap kali orang yang diberi mantra, orang tersebut menjadi gembira, ceria, bersemangat, berseri seri. sang murid, berjalan dan berjalan, bertemu dengan banyak orang yang cemberut, masam mukanya. semua diberi mantra dan semua orang menjadi gembira, berbahagia.

guru
murid murid yang lain, mengetahui hal hal yang dikerjakan oleh salah satu murid yang sudah melanggar aturan, melanggar perintah sang guru. mereka melaporkan kepada sang guru, karena telah melanggar perintah sang guru. murid tersebut sudah memberitahukan mantra kepada semua orang yang dijumpai. mereka memohon agar murid tersebut dikeluarkan, diusir dari perguruan. sang guru dengan tenang menjawab. dia sudah bukan murid lagi, tetapi dia sudah menjadi guru. dia sudah mengajar kepada semua orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar