Minggu, Maret 14, 2010

mengenal bahasa bali

Kiriman, kak Eko M, dari Denpasar Bali.Giriwoyo.blog

Selamat datang : Swasti Prapta
Selamat pagi/siang/malam : Rahajeng semeng/ … / wengi
Apa kabar ? : Napi gatra
Baik, terima kasih : Becik kemanten, suksme
Siapa nama anda ? : Sira wastan ida (jerone) ?
Nama saya … (Jablud) : Wastan titiang … (Jablud)
Anda tinggal di mana ? : Jerone meneng ring dija ?
Berapa usia anda ? : Akuda yusa ida (jerone) ?
Usia saya … (25) tahun : Yusan tiang … (selae) tiban
Kapan anda tiba ? : Malih pidan jagi rauh ?
Saya tiba kemarin : Tiang teka dibi
Saya tiba hari ini : Tiang wawu rauh
Saya tiba besok : Tiang rauh benjang
Saya tiba lusa : Tiang rauh malih kalih raina
Jam berapa sekarang ? : Jam kuda mangkin ?
Hari pa sekarang ? : Dina napi mangkin ?
Anda mau pergi ke mana ? : Jerone jagi lunga kija ?
Saya mau ke … (pantai) : Tiang jagi ke … (segara)
Saya mau melihat … (sapi) : Tiang jagi nyingakin … (banteng)
Saya tidak bisa bahasa Bali : Tiang nenten uning bahasa Bali
Saya lapar/haus : Tiang kaluen/bedak
Utara/timur/selatan/barat : kaja/kangin/kelod/kauh

1 : besik 11 : solas 21 : selikur 150 : karobelah
2 : dua 12 : roras 22 : dua likur 200 : satak
3 : telu 13 : telulas 25 : selae 400 : samas
4 : papat 14 : pat belas 30 : telung dasa 1000 : siu
5 : lima 15 : molas 31 : telung dasa besik 1400 : sepaa
6 : nenem 16 : nembelas 35 : sasur
7 : pitu 17 : pitulas 45 : setiman
8 : kutus 18 : plekutus 50 : seket
9 : sia 19 : sia ngolas 75 : telung benang
10 : dasa 20 : duang dasa 100 : satus

Minggu, Maret 07, 2010

paskah dari kemiskinan

Orang miskin
Dalam kitab suci dikatakan, bahwa orang miskin selamanya ada diantara kamu. Oleh karena itu, kita tidak dapat lepas dan melepaskan diri dari orang miskin. Seseorang dikatakan kaya karena ada orang lain yang miskin. Mereka yang berada diantara orang miskin sendiri, ada yang kaya atau dianggap kaya diantara orang yang lebih miskin.Demikian juga halnya diantara orang kaya ada orang miskin.Dengan kata lain, orang itu miskin diantara orang kaya, atau orang kaya diantara orang miskin.
Miskin bukan menjadi tujuan dan dambaan dari setiap orang. Oleh karena itu, setiap orang berupaya untuk meninggalkan situasi miskin menuju ke situasi yang lebih kaya daripada situasi yang sedang dialami. Oleh karena itu, ada banyak pendapat tentang miskin dan kemiskinan.
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan, pakaian, tempat berlindung dan air minum.Hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup. Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara.
Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif. Kemiskinan bisa dikelompokan dalam dua kategori , yaitu kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif. Kemiskinan absolut mengacu pada satu set standard yang konsisten, tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat /negara. Sebuah contoh dari pengukuran absolut adalah persentase dari populasi yang makan dibawah jumlah yg cukup menopang kebutuhan tubuh manusia (kira kira 2000-2500 kalori per hari untuk laki laki dewasa).
Sudah disebutkan diatas, bahwa kemiskinan sebagai masalah global (menyeluruh), sering dihubungkan dengan kebutuhan, kesulitan dan kekurangan di berbagai keadaan hidup. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif (tepat sasaran) dan komparatif (perbandingan), sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif (penilaian terhadap apa yang telah dicapai), dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Istilah “negara berkembang” biasanya digunakan untuk merujuk kepada negara-negara yang “miskin”.
Oleh karena itu, gambaran kekurangan materi, biasanya mencakup kebutuhan-kebutuhan sebagai berikut: kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
Sedangkan gambaran tentang kebutuhan sosial, adalah keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
Dari berbagai pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa kemiskinan dapat dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
1. Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
2. Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
3. Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna “memadai” di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
Beberbagai upaya pihak pemerintah dan non pemerintah menanggapi hal kemiskinan terdapat aneka kebijakan dalam menanggulangi kemiskinan lewat pendidikan dan kesehatan, adalah sebuah kebijakan konvensional. Hal ini diperlukan ide segar, dan konsep yang lebih baik, untuk memberdayakan kemiskinan. Bantar Gebang yang menjadi simbol kemiskinan, disulap bernilai ekonomi. Melalui proyek Clean Development Mechanism, dimana onggokan sampah diproses menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis, sehingga menyumbang pendapatan asli daerah (Pikiran rakyat 1/7/09). Selanjutnya, Mochtar Mohamad meluncurkan program “sagu hemat seribu”. Sebuah program berupa menyisihkan Rp. 1000 setiap hari Sabtu dan Minggu. Inilah yang hilang dari rakyat Indonesia. Jati diri gotong royong. Bila ini berhasil, sebagai gambaran, jika 100.000 orang menabung Rp. 100.000/bulan, dana ini mampu membiayai 1000 pengusaha kecil (Kompas 25/01).
Selain tersebut diatas, kabar gembira datang dari dunia pendidikan. Bekasi menerapkan pendidikan gratis hingga kelas satu SMA. Kebijakan ini sejalan dengan keyakinan Mochtar Mohamad, bahwa kemiskinan harus diberdayakan (Pikiran Rakyat 25/01). Makna kemiskinan bukan monopoli soal ekonomi. Orang yang tak mampu mengakses pendidikan atau literasi media lemah, layak disebut “miskin”. Oleh karena itu, kucuran anggaran 80 Miliar untuk pendidikan gratis sangat tepat dan bahkan sangat proporsinya mencapai 36,87% dari APBD Kota Bekasi (Kompas 16/03/09).
Selain pendidikan, perlu dipahami bahwa pemberian uang cuma-cuma, hanya menyelesaikan masalah di permukaan. Letak pentingnya, adalah soal pengetahuan dan informasi. Esensi pendidikan adalah memerdekakan manusia (Ki Hajar Dewantara), dan sebagai proses pemanusiaan manusia (Driyarkara). Lewat pendidikan, manusia bisa merdeka dari kemiskinan. Dengan pendidikan, manusia bisa paham arti kemiskinan, sehingga dapat memutus rantai kemiskinan.

Paskah
Paskah artinya allah melewati. Dalam sejarah orang Israel. Paskah artinya Allah melewati. Ketika Allah lewat, Allah akan lewat begitu saja dan tidak berbuat sesuatu wabah jika ada tanda darah di ambang pintu. Sementara disetiap ambang pintu rumah yang tidak ada tanda, maka Allah akan berhenti dan mengambil yang sulung, baik binatang maupun manusia yang ada di rumah tersebut.
Paskah dalam bangsa Israel yang sedang terhimpit dalam kekuasaan bangsa Mesir, juga masuk dalam pengertian miskin. Bangsa Israel yang miskin, menjerit dalam doa. Oleh karena itu Allah mendengarkan doa mereka. Mereka yang miskin akan diberi, mereka yang meminta akan diberi.
Inti dari Paskah ialah menyerahkan pikiran dan keinginan kita dengan keinginan Tuhan. Kita tidak dapat memakai pakaian baru jika kita tidak terlebih dahulu melepaskan pakaian yang lama. Begitu juga kita harus melepaskan pikiran kita yang lama dan memakai pikiran Tuhan.
Festival Pesakh umat Yahudi, atau Paskah Yahudi (Ibrani, dan Yiddish: פֶּסַח, Tiberias: pɛsaħ, Ibrani: Pesach, Pesah, Pesakh), adalah perayaan yang dirayakan pada hari ke-14 dalam bulan yang disebut Nisan (Imamat 23:4; Bilangan 9:3-5, Bilangan 28:16), bulan pertama kalender Ibrani selama delapan hari. Festival ini berakhir pada hari ke-21 Nisan di Israel, dan hari ke-22 Nisan diluar Israel dan dirayakan untuk memperingati keluarnya bangsa Israel dari Mesir.
Dengan demikian istilah Paskah berasal dari Alkitab Ibrani, yang pertama kali disebutkan dalam Kitab Keluaran. Dalam bahasa Inggris, istilahnya diterjemahkan menjadi Passover, yang berarti melewatkan.
Wabah terakhir dari wabah di Mesir, yaitu pembunuhan atas semua anak sulung, seperti halnya wabah-wabah lainnya, tidak melanda bangsa Israel. Torah menyatakan bahwa ketika melihat percikan darah anak domba di pintu-pintu rumah orang Israel, Allah melewatkan rumah-rumah mereka. Kata kerja aslinya dalam Torah adalah posach. Bentuk kata bendanya, pesach, juga muncul pada pasal yang sama, dalam acuan kepada anak domba itu (kadang-kadang juga diacu sebagai anak domba Paskah) yang dikurbankan sebelumnya hari itu dan kemudian dimakan pada malam itu: "buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi Tuhan." (Keluaran 12:11).
Kata "Paskah" berasal dari bahasa Yunani, "Paskha", yang berasal dari bahasa Aram untuk istilah dalam bahasa Ibrani "Pesach" (bahasa Inggrisnya: "Passover") yang kita sebut dengan Paskah Yahudi. Jadi "arti kata" Paskah yang asli harus kembali membaca kisah keluarnya Israel dari Mesir. Akan tetapi apabila orang Kristen merasakan Paskah sebagai "Hari Kemenangan".
Paskah mengandung pengertian simbolik/tanda keselamatan. Paskah dalam Perjanjian Lama (PL) adalah simbol keselamatan dari tulah ke 10 (kematian), Paskah Perjanjian Baru (PB) simbol keselamatan (pembebasan) manusia dari dosa. Dalam PL, Darah domba menjadi tanda keselamatan dari kematian. Dalam PB, Darah Kristus menjadi tanda Keselamatan manusia dari dosa.
Paskah (bahasa Yunani: Πάσχα) atau Paskha 1). adalah perayaan terpenting dalam tahun liturgi gerejawi Kristen. Bagi umat Kristen, Paskah identik dengan Yesus, yang oleh Paulus disebut sebagai "anak domba Paskah"; jemaat Kristen mula-mula hingga saat ini percaya bahwa Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan, 2). dan pada hari yang ketiga, 3). bangkit dari antara orang mati. Paskah merayakan hari kebangkitan tersebut dan merupakan perayaan yang terpenting karena memperingati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Yesus.

Paskah dari kemiskinan
Konsep Perjanjian Lama mengartikan Paskah sebagai Hari Pembebasan mereka di dalam perbudakan. Perjanjian Baru, Paskah merupakan pembebasan orang-orang percaya dari "perbudakan" dosa dan maut. Semestinya manusia itu mati karena dosa, namun kemenagan Tuhan Yesus di atas kayu salib telah membebaskan kita dari kematian itu. Yesus telah menang atas dosa-dosa umat manusia secara universal, artinya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Peringatan Paskah juga merupakan suatu pesta kemenangan besar Yesus Kristus, sekaligus Kemenangan besar bagi orang-orang percaya. Yesus bukan hanya menang atas kematiaan-Nya saja di dalam Kubur, tetapi sekaligus menang atas dosa manusia. Inilah salah satu dasar Iman Kepercayaan orang Kristen yang tidak boleh dilupakan. Makanya ketika Dokter Lukas mengatakan dalam bagian ini bahwa, ”Ia Tidak Ada di sini, Ia Telah Bangkit" (Lukas 24:6), haruslah diyakini bahwa Yesus Kristus benar-benar telah bangkit dari kubur, di gua itu sudah kosong, yang ada hanya kain kafan bekas pembalut mayat Tuhan Yesus. Tidak ada sejengkal-pun alasan yang boleh membatalkan pernyataan ini.
Paskah tidak lepas dari orang miskin. Tidak dapat dilepaskan dari suasana kemiskinan. Oleh karena itu, perayaan paskah hanya sebatas diantara orang kaya, belum menyentuh hakekat paskah itu sendiri. Hal ini dapat dikatakan, mereka merayakan paskah tanpa makna, tanpa arti, hampa. Paskah yang bermakna adalah suatu aktifitas atau kegiatan yang mampu membawa orang miskin menuju ke kemerdekaan. Dari suasana penindasan menuju suasana kebebasan, dengan kata lain tidak sekedar pesta makan. Allah membebaskan bangsa Israel dari suasana penindasan menuju suasana kemerdekaan. Aktifitas tersebut dilambangkan dengan aktifitas makan paskah. Makan tidak hanya untuk diri sendiri, kelompok diri sendiri, melainkan untuk semua umat. Secara bersama sama, serentak. Upacara paskah israel tidak berhenti pada acara makan bersama, tetapi makan bersama sebagai sarana, lambang menuju ke kemerdekaan batin. Bebas bersama dengan allah yang selalu memberi hidup, memberi berkat dan rahmat.
Paskah sendiri sendiri memiliki arti kemenangan. Kemenangan Yesus akan maut. Kemenangan Yesus akan dosa kita. Paskah juga berarti kebangkitan. Di saat ini bukan Yesus yang kita suruh bangkit kembali. Apakah kamu tega jika Yesus kita minta disalib lagi? Kita yang harus bangkit yakni bangkit dari segala kekurangan dan kekotoran kita. Tidak sampai menjadi suci, tapi cukup bersih dipandang Tuhan dan sesama. Oleh karena itu belum cukup bersih dari hal-hal duniawi melainkan dalam hal rohani. Selamat paskah. Tuhan memberkati.