Selasa, November 03, 2009

tri kaul dalam komunitas (3)

roncalli.blog. kaul kemiskinan. dalam komunitas perlu dibedakan antara milik diri dan milik karya dari komunitas. milik diri adalah segala sesuatu yang mutlak diperlukan oleh seorang biarawan/wati sebagai pribadi. misalnya tempat hidup dalam sebuah kamar, pakaian, kesehatan, rejeki dan hal hal yang perlu bagi kesejahteraan. perlu juga diusahakan terselenggaranya peralatan yang perlu bagi karya, baik karya seluruh komunitas maupun bagian perbagian. segala peralatan yang ada pada milik karya.
maka dari itu harus diadakan pemisahan dan pembedaan yang jelas. jangan sampai hal hal yang bersifat pribadi dicampuradukkan dengan barang barang karya dari komunitas.
selaras dengan kemiskinan sebagai kaul, seorang biarawan tidak berhak untuk menarik sesuatu bagi keuntungan diri. segala jenis bertambahnya jumlah barang atau uang semata mata demi karya. kerinduan yang sering kali untuk memiliki lebih daripada perlu tidak sesuai dengan kemiskinan. kecerobohan dan kealpaan akan pemilikan barang barang juga tidak bertanggung jawab. seorang yang miskin tabu akan harga uang. kesederhanaan dan kerja keras merupakan pertanda kemiskinan yang real. kesediaan tidak menuntut macam macam fasilitas juga merupakan pertanda semangat miskin dalam pergaulan dengan orang lain. maka dari itu dalam segala aspek kebendaan, khususnya dalam perkara perkara yang besar, anggota komunitas tidak dapat mengeluarkan atau memasukkan sesuatu tanpa konsultasi dengan teman. penghasilan dan pengeluaran pribadi pada prinsipnya tidak ada. yang ada adalah penghasilan dan pengeluaran seluruh komunitas.

keperawanan
dalam praktik perlu dibedakan tahap tahap kemajuan antar pribadi yaitu: senang, simpati, sehati, cinta eros, cinta kasih, dan cinta kasih sayang. senang dibatasi oleh rasa tertarik secara lahiriah. simpati dibatasi oleh rasa tertarik pada salah satu segi yang baik dari seseorang, misalnya kelembutannya. sehati (empati) terpaut rasa perasaan yang lebih dalam kepada seseorang. cinta eros, cinta pertama yang dibatasi oleh jenis pria atau wanita. cinta kasih dibatasi oleh banyaknya perbuatan baik bagi yang dicinta. dan cinta kasih sayang adalah cinta yang menyeluruh dan tetap.
cinta kasih dan cinta kasih sayang merupakan medan perwujudan kaul keperawaan dan cinta dalam keluarga. sifatnya spiritual, menyeluruh dan tetap, serta terbuka. dalam batasan ini makna persahatan dan cinta antar biarawan mempunyai nilai yang khusus. dalam sebuah komunitas tahap cintakasih merpakan fakta dan usaha yang paling menonjol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar