Kamis, September 24, 2009

bakul pecel

Selepas lulus SMA saya merantau ke Jakarta. Saya tidak tahu, harus bekerja apa, bekerja dimana. hanya dengan modal teman, modal nekad, modal keyakinan berbuat baik, saya akan bekerja dan saya akan hidup layak.

gaji 30 ribu
awal bekerja, saya digaji 30 ribu sebagai tenaga lepas. terasa berat, akan tetapi saya harus hidup dan bekerja. jika saya pulang kampung, saya bekerja apa, mau apa, hanya menjadi tanggungan orang tua saja. saya menekuni pekerjaan ini, setiap hari bertugas untuk angkut, angkat barang. rupanya majikan saya tertarik dengan cara kerja dan semangat kerja saya. selang satu tahun, sebagai tenaga lepas, majikan saya menawarkan untuk masuk kerja dengan status kontrak. pekerjaan tetap sama, angkat, angkut barang ke tempat pemesan. gaji lumayan naik, dapat cukup untuk makan, bayar kontrak kost. idul fitri tahun yang lalu saya libur cuma 3 hari saja. saya jalani, dan saya tetap masuk kantor sesuai dengan aturan kantor.
kini sudah hampir 4 tahun saya bekerja, 2 tahun sebagai kontrak dan gaji sudah sesuai dengan UMR setempat. suatu saat, hatiku berdebar ketika menjelang lebaran 2009 saya dipanggil bagian personalia. saya tidak takut, karena saya tidak salah. ternyata saya dipromosikan sebagai karyawan tetap, sementara teman temanku selesai kontrak. puji Tuhan, berkati teman temanku agar dapat tempat kerja yang lain, dan saya dapat melanjutkan kerja dengan lebih baik.

kerja dan bakul pecel
liburan lebaran 1430 H di bulan sepetember 2009, saya pulang ke kampung dengan sepeda motor hasil kridit yang belum lunas. tanpa teman, naik motor sendiri. saya tidak takut, kenapa harus takut, karena saya berniat baik, berbuat baik, niscaya yang Kuasa melindungi.
setiba di kampung, segera kuurus syarat menjadi karyawan. syukur saya bertemu dengan kepala sekolah, beliau tetap masuk meski libur lebaran, maka lancar urusan legalisir. kami banyak cerita, saya diteguhkan untuk terus maju dan maju berjuang, bekerja dan bekerja. hari ini berbakti, besok mengabdi dengan penuh dedikasi demi kebaikan banyak orang. mereka yang tekun pasti tekan, meskipun harus memakai teken sambil tokan takon dan tolah toleh.
motor kutinggal di desa untuk ortu, dan adikku, agar urusan keluarga dapat lancar. saya kembali ke jakarta dengan naik bus umum, untuk bekerja dan membantu jualan pecel. sementara saya belajar sebagai bakul pecel dengan teman tetangga kontrak kost. kutekuni kerjaan kantor, dan kutekuni kerjaan sebagai bakul pecel. saya yakin niat baik, berbuat baik, akan berbuah kebaikan. satu saat saya akan bekerja di kantor, dan mempunyai pekerjaan tambahan sebagai penjual pecel....nah...mau coba...silahkan beli pecel buatan saya ...pasti uenakkk....tenan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar