Selasa, Desember 22, 2009

konsekuensi tugas

Bandungan.blog. Yohanes Pembabtis telah disiapkan oleh Allah untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus. Yohanes pembabtis berpegang pada komitmen tugas perutusan yakni mempersiapkan kedatangan Yesus. Komitmen pada tugas memang tidak ringan, karena mengandung resiko; siap mendapat banyak tantangan dan bahkan siap mati karena konsekuensi dalam menjalankan tugas perutusan. Yohanes mempunyai tugas untuk berkeliling, mempertobatkan semua orang, agar semua orang siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus. Seruan pertobatan disuarakan oleh Yohanes, dimanapun, kapanpun, terus dan terus dikumandangkan. Seruan pertobatan ini, banyak mengandung resiko, karena Yohanes harus melawan arus masyarakat yang sedang terjadi pada saat itu. Yohanes mengundang semua orang, untuk bertobat, untuk dibaptis, berkotbah, lalu menyerahkan semua orang kepada Yesus.

Harapan baru yang ditawarkan oleh Yohanes mampu menarik perhatian, sehingga banyak orang datang, merelakan diri dibabtis, dan mengikuti Yohanes. Murid Yohanes semakin bertambah, dan Yohanes semakin terkenal pada zamannya. Hal ini akan mengandung resiko dari pihak pihak yang berseberangan dengan Yohanes. Inilah tantangan Yohanes untuk terus komitmen menjalankan tugas perutusan.

Kerendahan hati seorang utusan tampak dalam diri Yohanes pembabtis. Ia mengutus dua muridnya untuk datang dan bertanya kepada Yesus, untuk memastikan, apa Yesus adalah benar benar yang datang, apakah benar benar orang yang dinanti nantikan. Jawab Yesus, “lihatlah, orang buta dapat melihat, orang lumpuh dapat berjalan….” Sebuah jawaban yang harus ditanggapi dengan bijak.

Yohanes pembabtis mampu membaca tanda tanda zaman, dan Yesus memberikan tanda tanda tersebut. Oleh karena itu, sudah saatnya Yohanes pembabtis menyerahkan semua orang kepada Yesus. Sebuah sikap kerelaan hati yang mendalam dalam diri yohanes pembabtis. Perjuangan yang berat, rintisan yang tidak mudah dan saat saat puncak “kejayaan, ketenaran” dari sang guru Yohanes pembabtis, direlakan, diserahkan kepada yang memiliki yakni Yesus. Oleh karena itu, Yohanes pembabtis berkatan, “biarlah Ia semakin besar, dan aku semakin kecil.” Sebuah ungkapan yang mendalam, ungkapan yang penuh dengan rela hati, kerendahan hati. Tugas Yohanes Pembabtis adalah mempersiapkan untuk kedatangan Yesus, maka sudah saatnya Yesus datang, maka semua yang sudah disiapkan, diserahkan kepada Yesus.

Yohanes pembabtis melaksanakan tugas perutusan dengan penuh tanggung jawab, komitmen pada tugas perutusan, kerendahan hati yang mendalam, dan mengembalikan kepada sang pengutus yakni Tuhan Yesus sendiri. Inilah jiwa semangat seorang utusan, jadilah kehendakMu dan terjadilah Kerajaan Surga. amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar