Senin, April 12, 2010
gudeg jogja
belajar hidup
pendidikan.solo.blog. Setiap orang mendambakan untuk menjadi kaya. Semua orang bisa secara instan mendadak menjadi kaya, dan dapat menjalankan kehidupan yang kaya atau dengan nama lain orang tersebut mampu melakoni. Akan tetapi, tidak semua orang siap menjadi orang susah, tiba-tiba menjadi orang miskin, tiba-tiba menjadi melarat. Daftar orang miskin yang baru semakin bertambah banyak. Angka penganggur baru bertambah, sehingga angka kemiskinan semakin naik, dengan kata lain di setiap sudut jalan kita dapat menemukan orang pengganggur. Hal ini bisa terjadi, dan menjadi penyebab, bunuh diri tinggi. Daftar orang bunuh diri semakin bertambah, tiga dari sepuluh orang Indonesia tercatat terganggu jiwanya. Ketidaksiapan untuk hidup susah akan berisiko sakit jiwa. Hal ini ada cara sederhana untuk menekan risiko sakit jiwa. Sejak kecil anak dilatih, dididik, atau dibuat tahan banting. Ketahanan jiwa anak harus dibangun. Untuk itu, diperlukan jiwa butuh "imunisasi".
menerima kenyataan
Sejak kecil anak dididik, dilatih, diajari lebih membumi. Pengalaman gagal menjadi kaya harus rela menerima kenyataan. Mereka yang belum pernah hidup susah diajari prihatin sedari kecil, sejak usia dini, sejak masa pra sekolah. Meskipun keadaan keluarga dalam keadaan kecukupan, tidak semua permintaan anak perlu diberi. Anak perlu dilatih merasakan kegagalan.
Tugas orangtua dan guru mengajak anak berempati pada kesusahan orang lain. Hidup seseorang tidak dapat dilepaskan dari berbagai stresor. Tidak semua stresor adalah jelek. Oleh karena jiwa anak menjadi tahan banting, stresor dibutuhkan. Anak perlu mengalami seperti apa yang disebut tekanan hidup, konflik, kegagalan, rasa kecewa, dan krisis dalam hidup. Seperti vaksin, biasakan anak memikul aneka stresor yang bikin jiwanya kebal seandainya kelak hidupnya mengalami susah.
Tanpa ada pelatihan hidup susah, kerja keras, anak yang terbiasa hidup berkecukupan tidak akan tahan banting. Lebih banyak orang sukses lahir bukan dari keluarga yang berkecukupan. Hidup prihatin membuat jiwa tegar bertahan melawan kesusahan. Hidup susah membangun mimpi ingin lepas dari rasa kapok menjadi orang susah. Usaha mengubah mimpi menjadi kenyataan, diperlukan semangat atau spirit kerja keras.
Einstein percaya, bahwa untuk menjadi sukses diperlukan lima persen otak, selebihnya keringat (perspirasi). Spirit kerja keras menjadi milik orang yang tak pernah puas pada prestasi yang diraih. Seperti pengalaman bangsa Troya, atau pembangunan banga Jepang dan bangsa Korea lebih pesat daripada bangsa seumur mereka. Hal ini dikarenakan bangsa Jepang, bangsa
Minggu, April 11, 2010
jangka jayabaya
Ramalan Jayabaya.Giriwoyo.blog. Jayabaya adalah raja
Kitab Jangka Jayabaya semakin populer dan berkembang beraneka ragam bentuk versi berdasarkan beraneka ragam tafsir, selera dan kehendak sehingga tidak jelas lagi tentang mana yang otentik dan mana yang tidak. Rangkaian petilan salah satu versi Ramalan Jayabaya memiliki kandungan makna visioner selaras dan sesuai dengan berbagai prahara etika, moral, dan akhlak yang sedang melanda bangsa
…pancen wolak-waliking jaman, amenangi jaman edan, ora edan ora kumanan/sing waras padha nggagas, wong tani padha ditaleni/wong dora padha ura-ura, beja-bejane sing lali, isih beja kang eling lan waspadha, wong waras lan adil uripe ngenes lan kepencil, sing ora abisa maling digethingi/sing pinter duraka dadi kanca, wong bener sangsaya thenger-thenger/wong salah sangsaya bungah, akeh bandha musna tan karuan larine, akeh pangkat lan drajat padha minggat tan karuan sebab, akeh wong nglanggar sumpahe dhewe/manungsa padha seneng ngalap, tan anindakake hukuming Allah, barang jahat diangkat-angkat/barang suci dibenci, sing edan padha bisa dandan/sing ambangkang padha bisa nggalang omah gedong magrong-magrong…
…sungguh zaman gonjang-ganjing, menyaksikan zaman gila tidak ikut gila tidak dapat bagian/yang sehat pada olah pikir, para petani dibelenggu/para pembohong bersuka ria, beruntunglah bagi yang lupa/masih lebih beruntung yang ingat dan waspada, orang waras dan adil hidupnya memprihatinkan dan terkucil, yang tidak dapat mencuri dibenci/yang pintar curang jadi teman, orang jujur semakin tak berkutik/orang salah makin pongah, banyak harta musnah tak jelas larinya/pangkat dan kedudukan lepas tanpa sebab, banyak orang berjanji diingkari/banyak orang melanggar sumpahnya sendiri, manusia senang menipu/tidak melaksanakan hukum Allah, barang jahat dipuja-puja/barang suci dibenci, yang gila dapat berdandan, yang membangkang bisa punya rumah gedung mewah megah…
…suatu saat, ketika saya di kampung, seorang petani, berkata…sak punika, tiang dibenerke mingar minger, menawi diglethuk manthuk manthuk…sekarang, manusia jika diajak ke jalan yang benar tidak mau, banyak alasan, apabila diajak tidak benar malah setuju dan mengikuti ajakan tersebut…
Rabu, April 07, 2010
gua sentono
gua ini terdapat di dekat situs candi abang, sekitar candi prambanan.alam sekitar yang sejuk, sangat mendukung untuk bersamadi dalam ceruk gua sentono...anda mau mencoba.datang.dan bersamadi.niscaya kedamaian akan didapat dari sang yang mahakuasa....
halaman depan gua sentono...
3 ceruk untuk bersemadi...